Selasa, 16 Mei 2017

Tugas_SPK



TUGAS
 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN




Di Susun Oleh :
ASDAR ( F 551 14 054 )
Kelas : A





JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
PRODI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2017

 

Sekolah adalah tempat siswa belajar atau tempat menimba ilmu dari tenaga pengajar atau guru. Guru merupakan salah satu tonggak utama dalam dunia pendidikan,kemampuan dan prestasi siswa tidak lepas dari bagaimana peran seorang guru dalam mengajar dan membimbing siswa-siswanya.Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas bukanlah mudah. Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh tenaga pengajar yang berkualitas adalah dengan melakukan pemilihan calon tenaga pengajar. Selama ini pemilihan calon tenaga pengajar masih dilakukan dengan cara melakukan interview tanpa mengetahui bakat dan kemampuan calon tenaga pengajar itu sendiri. Sistem pendukung keputusan yang dikembangkan diharapkan dapat membantu untuk penerimaan guru baru, sehingga nantinya sistem yang akan merekomendasikan orang-orang yang cocok dengan posisi- posisi yang akan diisi/ditempati untuk memudahkan dan membantu manager personalia (Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum) dalam proses penerimaan calon tenaga pengajar dan memutuskan pelamar mana yang akan diterima sebagai tenaga pengajar, maka sangat penting di bangun sistem pengambilan keputusan yang terkomputerisasi yang mampu membantu memudahkan proses, penentuan dan identifikasi tenaga pengajar dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting(SAW).
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat sehingga segala urusan akan berkaitan dengan kemudahan dalam pengolahan data tanpa memakan waktu yang lama. Oleh karena itu solusinya adalah terbentuknya sistem komputerisasi untuk mencari suatu hasil yang terbaik. Sistem komputerisasi ini telah digunakan berbagai instansi pemerintahan, instansi pendidikan dan masyarakat umum. tujuannya adalah meningkatkan pendukung keputusan.
Sekolah menengah atas adalah tempat siswa belajar atau tempat menimba ilmu dari tenaga pengajar atau guru. Guru merupakan salah satu tonggak utama dalam dunia pendidikan, kemampuan dan prestasi siswa tidak lepas dari bagaimana peran seorang guru dalam mengajar dan membimbing siswa- siswanya. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Pasal 1 dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan pada Pasal 4 dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas bukanlah mudah. Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh tenaga pengajar yang berkualitas adalah dengan melakukan pemilihan calon tenaga pengajar. Selama ini pemilihan calon tenaga pengajar masih dilakukan dengan cara melakukan interview tanpa mengetahui bakat dan kemampuan calon tenaga pengajar itu sendiri.


Sistem pendukung keputusan yang dikembangkan diharapkan dapat membantu untuk penerimaan guru baru, sehingga nantinya sistem yang akan merekomendasikan orang-orang yang cocok dengan posisi-posisi yang akan diisi/ditempati untuk memudahkan dan membantu manager personalia (Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum) dalam proses penerimaan calon tenaga pengajar dan memutuskan pelamar mana yang akan diterima sebagai tenaga pengajar, maka sangat penting di bangun sistem pengambilan keputusan yang terkomputerisasi yang mampu membantu memudahkan proses, penentuan dan identifikasi tenaga pengajar dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengangkat judulSistem Informasi Pendukung Keputusan Penerimaan Guru Honor Pada Sekolah Negeri Menggunakan Metode SAW

Metode SAW (Simple Additive Weighting)
Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW (Simple Additive Weighting) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut:








Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut

 

                                      



Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar